BALLAD OF BIRMINGHAM
Anonymous
“Mother dear, may I go downtown
Instead of out to play,
And march the streets of Birmingham
In a Freedom March today?“
“No, baby, no, you may not go,
For the dogs are fierce and wild,
And clubs and hoses, guns and jails
Aren’t good for a little child.“
“But, mother, I won’t be alone,
Other children will go with me,
And march the streets of Birmingham
To make our country free.”
“No, baby, no, you may not go,
For I fear those guns will fire.
But you may go to church instead
And sing in the children’s choir.”
She has combed and brushed her night‑dark hair.
And bathed rose petal sweet,
And drawn white gloves on her small brown hands,
And white shoes on her feet.
The mother smiled to know her child
Was in the sacred place,
But that smile was the last smile
To come upon her face.
For when she heard the explosion,
Her eyes grew wet and wild.
She raced through the streets of Birmingham
Calling for her child.
She clawed through bits of glass and brick,
Then lifted out a shoe.
“O, here’s the shoe my baby wore,
But, baby, where are you?”

THE ROAD NOT TAKEN
Robert Frost
Two roads diverged in a yellow wood,
And sorry I could not travel both
And be one traveler, long I stood
And looked down one as far as I could
To where it bent in the undergrowth;
Then took the other, as just as fair,
And having perhaps the better claim,
Because it was grassy and wanted wear;
Though as for that the passing there
Had worn them really about the same,
And both that morning equally lay
In leaves no step had trodden black.
Oh, I kept the first for another day!
Yet knowing how way leads on to way,
I doubted if I should ever come back.
I shall be telling this with a sigh
Somewhere ages and ages hence:
Two roads diverged in a wood, and I‑‑‑
I took the one less traveled by,
And that has made all the difference!

RED RED ROSE


A RED, RED ROSE
By Robert Burns (1759-1796)

O my luve is like a red, red rose,
That's newly sprung in June.
O my luve is like the melodie
That's sweetly played in tune.

As fair art thou, my bonnie lass,
So deep in luve am I,
And I will luve thee still, my dear,
Till a' the seas gang dry.

Till a' the seas gang dry, my dear,
And the rocks melt wi' the sun!
And I will love thee still, my dear,
While the sands o' life shall run.

And fare thee weel my only luve!
And fare thee weel a while.
And I will come again my luve,
Tho it were ten thousand miles.
An Analysis of “A Red, Red Rose”
Theory: Structuralism
Stanza 1:
O my luve is like a red, red rose,
That's newly sprung in June.
O my luve is like the melodie
That's sweetly played in tune.
The speaker is comparing the poem into two part, the first comparing his love to a rose. His love that always beautiful like a red rose for him and the second comparing his love to a melody which has a beautiful rhythmic movement.  The speaker also uses repetition  like in word “my luve's like” in lines 1 and 3, “that's newly” and “ that's sweetly”  in lines 2 and 4. 

Stanza 2:

As fair art thou, my bonnie lass,
  so deep in luve am I;
And I will luve thee still, my dear,
  Till a’ the seas gang dry.
The speaker addresses the young lady as bonnie (pretty). Bonnie is derived from the French word bon (good). In this poem also there’s repetition, in “luve” (line 2 and 3), and in the last line of the stanza, a' means all and gang means go. In this line 3 and 4 gives mean of the poem hyperbole (exaggerates)

Stanza 3:

Till a’ the seas gang dry, my dear,
 and the rocks melt wi’ the sun:
And I will luve thee still, my dear,
while the sands o’ life shall run.

The speaker links the first line of the third stanza with the last line of the second stanza by repetition. The speaker continues hyperbole in the second lines (the rocks melt wi’ the sun) and the fourth lines (the sands o’ life shall run). He also again gives the repetition in the third line by repeating in the third line of the second stanza.

Stanza 4:  
And fare-thee-weel, my only Luve,
And fare-thee-weel, a while! 
And I will come again, my Luve,
Thou’ were ten thousand mile!
The speaker again purposes to his beloved, noting that though he must leave her for a while he will return for her even if he must travel ten thousand miles. There is repetition in the first and second lines, and hyperbole occurs in the last line. Fare-thee-weel means fare thee well.


Nama               :  Puji Lestari
NIM                : A.3200 90 074
Class                : G

Assignment of SLPD
Saya telah mengamati beberapa karakter teman saya, yaitu:
1.      Andi, Dia adalah seseorang dengan tipe “Exhibition”. dia suka mendominasi pembicaraan jika sedang berbicara dengan orang lain, baik dengan teman sebayanya maupun dengan orang yang lebih tua. Apapun topik yang dibicarakan dia selalu dapat menyesuaikan sehingga pembicaraan berlangsung menyenangkan.
2.      fery, seseorang dengan tipe “Games Man:, dia lebih sedikit bicara namun mendapatkan informasi yang banyak dengan memberikan sedikit pertanyaan dalam suatu pembicaraan dia mampu memperoleh informasi dari orang lain, bahkan hal-hal yang sedikit bersifat privasi pun dapat didapatkan.
3.      Ida, dia addalah seseorang dengan ttipe “Loner”. Dalam suatu pembicaraan dia hanya sedikit membuka diri. Dia sangat hati-hati ddalam berbicara, dan sangat menjaga privasinya. Sehingga dengan pembicaraan yang sedikit dia juga mendapat feedback yang sedikit pula.
4.      Dini, Dia addalah seseorang dengan tipe  “Openminded”. Dia sangat terbuka padda semua orang, cerewet, sampai kadang-kadang dia keceplosan untuk mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak dia katakan pada siapapun. Namun karena sifatnya yang openminded tersebut dia selalu mendapatkan feedback yang seimbangdari orang yang diajak bicara.
5.      susi, dia adalah orang dengan tipe “Games Man”. Dia sedikit bicara namun selalu ingin mengetahui sesuatu dari orang lai. Ddia hanya membicarakan sedikit tentang sesuatu atau hanya poin-poinnya saja tapi dia selalu mendapatkan feedback yang banyak.

Persahabatan



Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

~ Kahlil Gibran

Waktu

Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.

Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.

Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.


Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.


Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?

Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan. 
 
~Khalil Gibran

~If you want something you've never had, you must be willing to do something you've never none. (Thomas Jefferson)
~Vision without execution is a daydream. execution without vision is a nightmare. (Japanese Proverb)
~Life is short. there is no time to leave important words unsaid. (Paulo Coelho)
~In this life we can't always do great things. But, we can do small things with great love. (Mother Teresa)
~Minds are like parachutes they only function when open. (Thomas Dewar)
~Success is journey, not a destination. (Ben Sweetland)
~Be thankful for what you've; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have you'll never, ever have enough. (Oprah Winfrey)

About this blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Jam

Sponsors